Monday, 14 February 2011

Salam Maulidur Rasul

Salam Rabiul Awal.. Salam Kelahiran.. jua Salam Kewafatan...

Bila tiba hari ini pasti masjid-masjid dan surau-surau mengadakan ceramah dan tazkirah bagi mengenangkan satu-satunya manusia agung yang pernah hadir di dunia ini. Dunia yang sama kita bernafas..dunia yang sama kita mencari rezeki...dunia yang sama kita memohon segala keberkatan...

Namun pastinya suasana agak berbeda..pastinya dugaan dan cobaan terlalu jauh lebih hebat dari kita yang begitu tipis keimanan dan sering mengeluh dgn ujian kecil. Manusia agung ini terlalu banyak kecintaannya..terlalu banyak jasa dan keringatnya.... tercurah untuk kita...untuk umatnya... hingga saat kematian masih lagi memikirkan nasib umatnya.

Amat hiba sekali tatkala membaca dan mengenang saat kewafatannya... hingga beberapa kali diulang dengari kisah itu masih jua tersentuh di hati. Apakah agaknya rasa dan gelora di hati mereka yang bersamanya ketika itu? Abu Bakar teman setia..Fatimah anak tersayang... dan lain-lain yang hadir.. sudah pasti menuntun jiwa saat melihat keberangkatan kembalinya baginda kepadaNya... kepada kekasih yang Maha Pengasih... Maha Hebat...lalu apa untungnya kita menunjuk2 kehebatan cinta sesama kita hanya sekadar membeli bunga ros yang mahal harganya dan merelakan diri menjadi ikut-ikutan budaya asing... dapatkah kita menandingi kasihnya Rasullullah S.A.W.?

Mengenang kelahiran...terlalu banyak untuk disyukurkan...mengenang kewafatan...sungguh pilu dan sebak hati ini...Keberangkatan baginda sudah pasti ada tempatnya... keberangkatan kita nanti? bagaimana? di mana tempat kita? cukupkah kasih kita mengasihi untuk menerima kasih?

Apapun, di hari mulia dan diraikan ini...bersamalah terus memanjatkan kesyukuran dan memberi puji-pujian pada yang diraikan... Moga kita semua senantiasa diberkati dan dirahmati dengan segala kebaikan dunia dan akhirat.

Wednesday, 9 February 2011

Terima Kasih Ku

Syukur ku ke hadrat Nya.. atas segala yang aku alami, atas segala yang aku rasai, atas segala yang aku dengari dan atas segala-galanya. Mungkin tidak cukup detik dan masa sehari,  untuk aku terus mensyukuri kerana segala nikmat, segala yang tersedia, tiada galang lawannya. Namun keterbatasan diri, atas dasar manusia alpa, adakalanya detik dan masa sehari terbuang begitu saja tanpa rasa syukur, tanpa rasa terhubung...

Hari ini ingin ku luahkan rasa syukur ku terutamanya kerana dikurniakan sahabat si sekeliling ku yang rata2nya cukup istimewa..cukup hebat.. lantaran aku sedikit malu kiranya tingkah diri tidak cukup untuk menyaingi dan tidak cukup untuk memberi semula atas kehebatan mereka ini.

Sesungguhnya kita tidak tahu erti sebuah persahabatan tanpa ada acara yang mencuit hati dan ingatan. Kita tidak akan tahu erti budi seorang sahabat kiranya kita tidak menerima budi itu sendiri... namun apakah harus kita menunggu untuk mendapat budi untuk diberi budi itu? Apakah sememangnya kita layak menerima segala kebaikan ini atas apa yang kita lakukan seharian? Pertanyaan demi pertanyaan.. sungguh kasih sayangNya melampaui segala.

Yang ku pelajari.. hati budi seseorang itu adakalanya boleh melampaui jangkaan diri sendiri.. hingga terfana rasanya diri ini atas segala pengorbanan, atas segala kesanggupan seseorang boleh lakukan atas insan lain hanya atas nama sebuah persahabatan dan kepercayaan. Rasa melimpah segala kasihNya melaluinya... rasa kerdil atas limpahan budinya... rasa acara ini tidak harus dipersia..kepercayaan harus dijayakan dan dilaksana sempurna.. kini kekuatan harus membentengi diri.. untuk menerus acara dari limpahan dia untuk terus mara..

Dia beri melalui dia... Dia menampakkan aku menerusi dia.. aku longlai cuba membendung rasa.. apalagi alasan ku..apalagi daya ku.. Dia Maha Hebat... dia ku hormat... ku muliakan di mata ini... dia ada istimewanya.... Ku terus mensyukuri.. ku mohon agar tiada tersasar diri ...

Syukur padaMu... terima kasih ku padanya....